Query, Metadata, dan Basisdata serta Manfaat Database
A. QUERY
1. Pengertian Query
Di bawah ini adalah beberapa pengertian Query diantaranya adalah:
a. Query
adalah semacam kemampuan untuk menampilkan suatu data dari database
dimana mengambil dari table-tabel yang ada di database, namun tabel
tersebut tidak semua ditampilkan sesuai dengan yang kita inginkan. data
apa yang ingin kita tampilkan.
misal : data peminjam dengan buku yang dipinjam, maka nanti akan mengambil data dari table peminjam dan tabel buku.
misal : data peminjam dengan buku yang dipinjam, maka nanti akan mengambil data dari table peminjam dan tabel buku.
b. Query adalah suatu extracting data dari suatu database dan menampilkannya untuk “pengolahan” lebih lanjut.
c. Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata yang ditulis dalam format tertentu.
d. Query adalah perintah-perintah untuk mengakses data pada sistem basis data
e. Query
adalah merupakan bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database,
yang telah distandarkan dan lebih dikenal dengan nama Structured Query
Language (SQL)
f. Bahasa query
(query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan
query pada basis data. Contoh penggunaan bahasa query adalah: SELECT ALL
WHERE kota=”Yogyakarta” AND umur<40. Query tersebut meminta semua
record dari basis data yang sedang digunakan (misalkan basisdata
konsumen) yang bertempat tinggal di Yogyakarta dan berumur lebih dari 40
tahun (kota dan umur adalah nama field yang telah didefinisikan).
Standar bahasa query yang banyak digunakan adalah SQL (structured query
language). Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel dibandingkan
metode query yang lain, query dengan parameter yang telah tersedia dan
query by example.
2. Query dibedakan menjadi 2, yaitu
a. Untuk
membuat/mendefinisikan obyek-obyek database seperti membuat tabel,
relasi dan sebagainya. Biasanya disebut dengan Data Definition Language
(DDL)
b. Untuk memanipulasi data, yang biasanya dikenal dengan Data Manipulation Language (DML). Manipulasi data bisa berupa:
1. Menambah, mengubah atau menghapus data.
2. Pengambilan informasi yang diperlukan dari database, yang mana datanya diambil dari tabel maupun dari query sebelumnya
3. Membuat dan Menggunakan Query
Terdapat tiga metode utama untuk membuat query:
1. Dengan
memilih parameter yang telah disediakan pada menu. Metode ini paling
mudah digunakan namun paling tidak fleksibel karena pengguna hanya dapat
menggunakan pilihan parameter yang terbatas.
2. Query
by example (QBE) adalah metode query yang disediakan sistem dalam
bentuk record kosong dan pengguna dapat menentukan field dan nilai
tertentu yang akan digunakan dalam query.
3. Bahasa
query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk
melakukan query pada sebuah basisdata. Metode ini paling rumit tetapi
paling fleksibel.
Anda
dapat menggunakan query untuk melihat, mengubah, dan menganalisa data
dalam berbagai cara. Anda juga dapat menggunakan query sebagai sumber
untuk record-record yang digunakan pada form dan report.
Ada beberapa macam query yang terdapat dalam Access 2003, diantaranya adalah:
1. Select Query,
merupakan jenis query yang paling umum. Select query mengambil data
dari satu table atau lebih menggunakan suatu kriteria tertentu, kemudian
manyampaikannya. Anda juga dapat menggunakan select query untuk
mengelompokkan sejumlah record dan menghitung total, banyak data, serta
rata-ratanya.
2. Parameter Query,
adalah query yang jika dijalankan menampilkan kotak dialog yang
menanyakan informasi yang akan digunakan sebagai kriteria untuk
mengambil data atau suatu nilai yang Anda ingin sisipkan ke dalam suatu
field. Parameter Query juga berguna sebagai basis bagi form dan report.
3. Crosstab Query,
menampilkan nilai-nilai yang telah diolah (total, banyak data,
rata-rata dan lain-lain) dari suatu field dalam tabel dan
mengelompokkannya ke dalam suatu kelompok fakta yang didaftarkan pada
bagian kiri dari datasheet dan kelompok fakta yang lain pada bagian atas
dari datasheet.
4. Action Query,
adalah query yang membuat perubahan terhadap satu atau beberapa record
sekaligus. Ada 4 macam action query, yaitu delete query, update query,
append query dan make-table query.
5. Delete Query, digunakan untuk menghapus sekumpulan record dalam satu tabel atau lebih berdasarkan kriteria tertentu.
6. Update Query,
digunakan untuk membuat perubahan umum/global terhadap sekumpulan
record dalam satu tabel atau lebih berdasarkan criteria tertentu.
7. Append Query,
digunakan untuk menambahkan sekelompok record dari satu atau lebih
tabel ke dalam satu atau lebih tabel berdasarkan kriteria tertentu.
8. Make Table Query,
digunakan untuk membuat tabel baru dari seluruh atau sebagian data
dalam satu atau lebih tabel. Make tabel query juga berguna untuk membuat
tabel untuk ditransfer pada database Access 2003 yang lain, membuat
report yang menampilkan data mulai posisi tertentu, membuat backup atau
salinan dari suatu tabel, membuat tabel history yang berisi
record-record yang sudah lama.
9. SQL Query,
adalah query yang dibuat menggunakan permyataan SQL. SQL query terdiri
dari union query, pass-through query, data definition query.
10. Union,
jenis query ini menggabungkan field (kolom) dari satu atau lebih tabel
atau query ke dalam satu fiel atau kolom dalam query gasilnya
11. Pass-Through,
jenis query ini mengirimkan perintah secara langsung ke database ODBC,
seperti Microsoft SQL Server, menggunakan perintah yang dapat diterima
oleh server.
12. Data Definition, jenis query ini membuat obyek database, seperti tabel Microsoft Access atau tabel Microsoft SQL Serve
B. METADATA
1. Pengertian Metadata
Metadata
adalah informasi terstruktur yang mendeskripsikan, menjelaskan,
menemukan, atau setidaknya membuat menjadikan suatu informasi mudah
untuk ditemukan kembali, digunakan, atau dikelola. Metadata sering
disebut sebagai data tentang data atau informasi
tentang informasi. Metadata ini mengandung informasi mengenai isi dari
suatu data yang dipakai untuk keperluan manajemen file/data itu nantinya
dalam suatu basis data. Jika data tersebut dalam bentuk teks,
metadatanya biasanya berupa keterangan mengenai nama ruas (field),
panjang field, dan tipe fieldnya: integer, character, date, dll. Untuk
jenis data gambar (image), metadata mengandung informasi mengenai
siapa pemotretnya, kapan pemotretannya, dan setting kamera pada saat
dilakukan pemotretan. Satu lagi untuk jenis data berupa kumpulan file, metadatanya adalah nama-nama file, tipe file, dan nama pengelola (administrator) dari file-file tersebut.
2. Fungsi metadata
Metadata memberikan fungsi yang sama seperti katalog yaitu:
- membuat sumberdaya bisa ditemukan dengan menggunakan kriteria yang relevan;
- mengidentifikasi sumberdaya
- mengelompokkan sumberdaya yang serupa
- membedakan sumberdaya yang tak miliki kesamaan
- memberikan informasi lokasi
3. Jenis metadata
Terdapat tiga jenis utama metadata:
- Metadata deskriptif menggambarkan suatu sumberdaya dalam maksud seperti penemuan dan identifikasi. Dia bisa meliputi elemen semisal judul, abstrak, pengarang, dan kata kunci.
- Metadata struktural menunjukkan bagaimana kumpulan obyek disusun secara bersama-sama menjadi satu, semisal bagaimana halaman-halaman ditata untuk membentuk suatu bab.
- Metadata administratif menyediakan informasi untuk membantu mengelola sumberdaya, semisal terkait kapan dan bagaimana suatu informasi diciptakan, tipe dokumen dan informasi teknis lainnya, serta siapa yang bisa mengaksesnya.
C. BASIS DATA
1. Pengertian Basisdata
Pangkalan data[1] atau basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah
"basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya
semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini
mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data
sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku
besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep
dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau
potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan
terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini
disebut skema.
Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan
di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema,
atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional,
yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk
tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari
baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga
menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
2. Lingkungan basis data
Lingkungan
basis data adalah sebuah habitat di mana terdapat basis data untuk
bisnis. Dalam lingkungan basis data, pengguna memiliki alat untuk
mengakses data. Pengguna melakukan semua tipe pekerjaan dan keperluan
mereka bervariasi seperti menggali data (data mining),
memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru. Masih dalam
lingkungan basis data, pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses
data, baik secara fisik maupun logis’. (Koh, 2005, dalam Janner
Simarmata & Imam Paryudi 2006: 33).
3. Perangkat lunak basis data
Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level):
Selain perangkat lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak pemrograman basis data aras rendah (low level), diantaranya:
D. Manfaat Database
Adapun manfaat database adalah:
1. Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
2. Menentukan
kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi
yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
3. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).
4. Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
5. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
6. Menyusun format yang standar dari sebuah data.
7. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
8. Melakukan
perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau
dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan
password terhadap masing-masing data.
9. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view)
abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara
pengguna dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan
yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar